Dalam rangka mengenalkan Permainan Tradisional keseluruh unsur masyarakat serta membangun sinergi dan berbagi pandangan mengenai implementasi fasilitas Permainan Tradisional di halaman masjid/ musholla/ madrasah.
Kedatangan Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Sumatera Utara di sambut langsung oleh Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara Prof. Dr. H. Abdullah Syah, MA. Didampingi Oleh Ketua Komisi Fatwa dan Komisi Pemuda dan Budaya.
Dalam paparanya Abdullah Syah menyampaikan "Selamat Datang Pengurus KPOTI Sumut di kantor Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Terima Kasih sudah menjalin silahturahmi mengeratkan persaudaraan, maju melihat kondisi dan menyamakan persepsi dengan visi dan misi yang sama, Permainan Tradisional ini sangat penting hadir kembali di lingkup masyarakat, bukan hanya sebagai Penghempang pengaruh negatif dari Gadget, tetapi juga menghempas paham radikalisme masuk di lingkup masyarakat terkhusus Sumatera Utara.
Hal ini bukan tanpa landasan, seperti yang dialami anak-anak saat ini, pengaruh negatif dari gadget sangat berdampak terhadap pertumbuhan psikis, motorik dan juga spiritual. Tontonan serta tayangan yang mereka komsumsi tidak dapat dicontrol. Sambut Agustin Sastrawan
Oleh dasar ini KPOTI Sumatera Utara bersama MUI, Tokoh agama, Ketua BKM ingin menghempaskan pengaruh gadget dengan asupan spiritual seperti pemahaman agama di masjid, atau madrasah dan memberikan hak bermain kepada anak dengan Permainan Tradisional.
sehingga hak anak untuk bermain dapat diberikan kemudian dekat dengan masjid sebagai pusat peradaban Islam.
Bukan hanya kalangan anak-anak yang harus bugar, saya sendiri selepas habis sholat subuh lari-lari kecil untuk menjaga stamina, ungkap Asmuni Ketua Komisi Pemuda dan Budaya.
Oleh karna itu Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara sangat mendukung program-program yang dibuat oleh KPOTI Sumut, harapannya ini bisa segera direalisasikan.
Serta melakukan pengawasan dalam pelaksanaan program dan yang terpenting ialah menghalau masuknya paham radikalisme di ruang lingkup masyarakat.
Pengurus Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Provinsi Sumatera Utara siap mengambil andil dalam melakukan pengawasan, menghempang masuknya paham radikalisme di kalangan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar