Seimencirim || GNI. Seorang ibu yang mengendarai sepeda motor, menservis sepeda motor tersebut di bengkel milik Iyan di jl seimencirim pada tanggal 6-4-2025 s/d 7-4-2025 yang dua hari namun belum siap juga.
Setelah dua hari di bengkel Iyan namun tak siap juga sehingga buat marah dan emosional ibu yang punya sepeda motor tersebut.
Saat kami wawancarai dan menceritakan ibu Nina br.limnong yang punya sepeda motor Mio ke awak media," Awal nya kejadian motor Mio tak bisa di engkol, lalu saya bawa ke bengkel motor milik Iyan di jl.seimencirim, lalu di bongkar mesin dan katanya di boring kenak harga rp.250.000,- dan saya sudah bayar rp.200.000,- ke bengkel milik Iyan namun belum siap juga, dan saya lihat tidak di kerjakan kareta Mio saya, malah yg di kerjakan tempel ban saja yang di kerjakan. Jadi untuk bongkar mesin menunggu kawan nya untuk bongkar mesin, saya lihat kabel2 mesin mau di putuskan semua lalu saya marah, kerna saya heran gak bisa di engkol kenapa kabel mau di putuskan, terus saya berpikir bengkel gak beres ini gak bisa bongkar mesin tapi di paksakan bongkar, kerna saya lihat hanya tempel ban sepeda motor yang bisa dia, dan sepeda motor saya ambil untuk di bawa pulang sendiri, saya minta uang balik tapi di kasih rp.80.000,- yang rp.120.000,- alasan sudah beli bahan, fhoto dan video masih saya simpan." Ungkap nya
Saat kami wawancarai dan menceritakan Iyan pemilik bengkel sepeda motor tersebut ke awak media,"
Bengkel kami memang tak izin usaha, masalah sepeda motor Mio tak bisa engkol dan saya bongkar mesin belum dapat diketahui penyakit Mio masih di cari, memang sudah dua hari belum dapat juga dapat." Ungkap nya
Pemilik sepeda motor Mio Nina br.limbong, menyesal telah membawa sepeda untuk di servis ke bengkel motor milik Iyan dan menghimbau jangan bawa ke bangkel Iyan nanti kejadian seperti saya, kareta gak siap-siap dan banyak alasannya. Klu memang ahli bongkar mesin dua hari sudah siap, ini tak siap di buat Nya.
(Tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar